Jumat, 20 Maret 2009

TEKNOLOGI OTOMOTF


MOBIL HYBRID


Mobil hybrid adalah mobil yang memiliki sistem penggerak ganda, atau disebut “hybrid” (dalam istilah pertanian hybrid berarti perkawinan silang). Dalam mobil ini, ada “perkawinan” antara penggerak yang konvensional yakni dengan bahan bakar bensin dan penggerak dengan energi listrik.. Berikut ini bagannya :
Mobil Hybrid menggabungkan kedua sumber tenaga, yang dapat dilakukan dengan dua buah cara yang berbeda yaitu: (1) Hybrid paralel dan (2) Hybrid seri. Hybrid paralel memiliki tangki BBM yang menyuplai bensin ke mesin. Hybrid tipe ini juga memiliki baterai yang menyuplai tenaga listrik ke mesin elektrik. Baik mesin bensin maupun mesin elektrik dapat menggerakkan transmisi pada saat bersamaan, dan selanjutnya transmisi akan menggerakkan roda. Pada tipe ini tangki bensin dan mesin gas terhubung ke transmisi secara independen yang mengakibatkan baik mesin elektrik dan mesin gas dapat menghasilkan tenaga pendorong.
Cara kerja mesin listrik dengan prinsip regenerative (isi ulang/recharging saat kendaraan sedang beroperasi) pada mesin hybrid, berbeda dengan mobil tenaga listrik penuh. Mobil tersebut tidak bisa mengisi ulang listriknya. Bila listriknya habis, Batterai/aki harus di-charge secara khusus dengan waktu 8 hingga 12 jam (untuk teknologi onboard charger). Khusus mesin hybrid, mesin listriknya bisa mengisi ulang ke aki dengan memanfaatkan energi kinetik saat mengerem (regenerative braking). Bahkan sebagian energi mesin dari mesin bensin/solar/biofuel saat berjalan listriknya bisa disalurkan untuk mengisi batterai/aki. Dengan sistem operasi seperti ini maka akan terjadi penghematan BBM.
Berbeda dengan hybrid paralel, pada hybrid seri mesin bensin bekerja sebagai generator yang berfungsi sebagai pembangkit baterai atau tenaga motor elektrik yang menggerakkan transmisi. Mesin bensin tidak pernah langsung menjadi tenaga penggerak kendaraan. Sistem kerja pada hybrid series dimulai dari tangki bensin menyuplai bensin ke mesin gas yang selanjutnya menyuplai tenaga ke generator, lalu tenaga yang dihasilkan generator didistribusikan ke baterai dan mesin elektrik. Energi pada baterai sendiri selain dari generator, juga dihasilkan saat terjadi pengereman. Tenaga dari mesin elektrik kemudian menggerakkan transmisi dan selanjutnya menggerakkan roda.
Cara Kerja Mobil Hybrid Paralel
Mesin mobil Hybrid-pararel, gambar di bawah menerangkan bagaimana prinsip dasar cara kerja mesin hybrid-pararel.
Yang dapat kita lihat sesuai nomor
Dengan bantuan kopling otomatis kita dapat memilih mode apa yang akan di gunakan selama kita mengemudikannya, apakah dengan menggunakan mesin listrik yang energinya bersumber dari baterai atau mode “energy recovery (pengecasan baterai)” tanpa menghambat perputaran mesin bensin/diesel yang berlebihan sewaktu mode “energy recovery ini kita gunakan.Mesin elektrik dapat kita fungsikan tanpa ketergantungan mesin bensin/diesel yang berarti kita dapat bebas memilih mesin apa yang akan kita gunakan sesuai keinginan kita.Oleh karena itu mobil Hybrid dapat dikombinasikan dengan mesin yang memiliki kapasitas 3-cylinder sampai yang berkapasitas besar 8-cylinder.
Modus konventional.
Dalam gambar ini menunjukkan mesin Hybrid-pararel bekerja /bergerak seperti mobil biasa yang menggunakan mesin bensin/diesel energie dialirkan dari mesin ke roda-roda kendaraan. Selama proses ini bekerja mesin elektrik dan komponen-komponen pendukungnya dalam keadaan tidak aktif.
Modus elektrik
Dalam kondisi seperti ini mesin elektrik merupakan penggerak utama, energi mesin elektrik bersumber dari baterai dan juga dalam kondisi seperti ini mesin bensin/diesel dalam keadaan mati.
Modus Boosten
Dalam kondisi seperti ini kendaraan dalam keadaan kecepatan tinggi/memerlukan energie yang besar sehingga dalam kondisi seperti ini baik mesin elektrik dan mesin bensin/diesel bekerja dalam waktu yang bersamaan. Dalam kondisi seperti ini mesin elektrik mendapat suplai energi listrik dari baterai.
Modus energy recovery
ketika kendaraan melakukan pengereman dengan bantuan mesin elektrik saat itu juga mesin elektrik dapat kita sebut sebagai generator yang menghasilkan energie listrik .Konsep ini sama seperti lampu sepeda yang menggunakan energie listrik dengan bantuan perputaran roda atau turbin pada bendungan yang merubah energi gerak menjadi energi listrik. Energie listrik yang dihasilkan selama pengereman kemudian disimpan di baterai. Dalam kondisi ini Kopling otomatis dalam kondisi bebas sehingga perputaran mesin bensi/diesel tidak mengalami gangguan atau hambatan.
Modus Energy saving
Dalam kondisi ini mesin bensin/diesel berputar dengan putaran mesin yang tinggi saat itu pula sebagian kecil energie gerak yang dihasilkan dari perputaran mesin yang tinggi di manfaatkan oleh mesin elektrik yang berfungsi juga sebagai generator (penghasil listrik) yang kemudian di simpan ke baterai dan sebagian besar energi gerak di salurkan langsung ke roda kendaraan.

ARTIKEL TEKNOLOGI PENDIDIKAN

ILMU TENTANG TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Sebelum bernama Jurusan Teknologi Pendidikan (TP), Jurusan ini beberapa kali mengalami perubahan nama dan status. Di penghujung tahun 1980-an, program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS), secara nasional dinyatakan phased out (tidak diperkenankan menerima mahasiswa baru) dengan sejumlah alas an yang cukup rasioal. Dalam masa vakum kurang lebih delapan tahun (tahun 1996) muncul ide membuka program studi baru yakni Teknologi Pendidikan. Latar belakang dibukanya program studi TP (sebagai perubahan dari PLS), yakni : 1) tenaga pengajar yang memiliki kualifikasi megister/S2 dan doctor/S3 bidang TP di STKIP Singaraja cukup memadai dan dipandang andal untuk mengajarkan bidang studi-bidang studi pokok atau mata kuliah dasar keahlian dan mata kuliah keahlian I dan II; 2) Tenaga-tenaga kependidikan guru dan non-guru yang memiliki kualifikasi TP di jajaran Depdikbud (kini Dinas Pendidikan Propinsi Bali), NTB, NTT sangat langka, sedangkan kebutuhan akan tenaga-tenaga tersebut untuk menciptakan dan memproduksi media pendidikan guna memperlancar pembelajaran di sekolah sangat mendesak. Saat itu terdapat 64 SMA/SMK Negeri dan SMP Negeri; dan 3) di kawasan Timur, termasuk Bali, NTB ,NTT belum ada lembaga pendidikan yang memilih/mengasuh program studi TP..
Atas dasar ketiga alas an tersebut, ketua STKIP Singaraja, Prof. Dr. I Gede Widja mengajukan permohonan untuk dibukanya Program Studi TP “penyetaraan” kepada Dirbinsarak Depdikbud dengan surat permohonan nomor 701/L.04/H/PP/1996 bulan Pebruari 1996 dan terhitung September 1996 PS-TP membuka dua kelas di Singaraja dan di Denpasar.Untuk menata kembali organisasi dan administrasi IKIP Negeri Singaraja, maka tahun 2000 dibuat kembali surat keputusan dari pemerintah (Diknas) tentang perubahan nama Program Studi menjadi Jurusan. Dan keputusan Presiden dengan nomor 19 tahun 2001 tentang berubahnya status STKIP Negeri Singaraja menjadi IKIP Negeri Singaraja.Pada tahun 2005, jurusan TP meraih tingkat akriditasi B yang diberikan oleh BAN untuk pertama kalinya. Untuk pengembangan jurusan TP dibiayai dari dana DIPA dan hibah lain yang diperoleh secara kompetitif dari pusat, seperti Dikti, pengabdian Pada Masyarakat, dan Program SP4 Jurusan. Bantuan ini cukup Signifikan bagi pengembangan SDM dosen dan peningkatan sarana/prasarana laboratorium dan perpustakaan Jurusan TP

ARTIKEL TEKNOLOGI PENDIDIKAN

ILMU TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Kami di Pendidikan.Network memang sangat mendukung perkembangan teknologi di bidang pendidikan tetapi kami juga wajib untuk monitor perkembangan teknologi dan cara melaksanakan dari sisi keuntungan dan kemajuan mutu pendidikan secara rialistik dan holistik. Apakah retorika mengenai peran dan pentingnya teknologi pendidikan dalam kegiatan belajar / mengajar sesuai dengan kenyataan dan keadaan di Indonesia?

Kalau membaca berita mengenai isu-isu di surat kabar:
Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta, 30.000 Desa Belum Teraliri Listrik, dan 55 juta orang tidak memiliki "akses" terhadap sumber air yang aman (Tiap Hari 5.000 Balita Mati karena Diare) dan Korupsi Terjadi di Semua Level Penyelenggara Pendidikan, dan UN Tidak Ciptakan Proses Belajar Kreatif, dan kita perlu Setop Kurikulum Merugikan Siswa, juga 70% Lulusan SMA Tanpa Keterampilan Cari Kerja, dan Kemampuan Guru Harus Ditingkatkan, dan Ribuan Anak Cacat Usia Sekolah Belum Terlayani, dan Pendidikan Berkualitas Hanya untuk Orang Berduit, dan .........

Jelas, kalau kita ingin membuat program untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia kita harus memastikan bahwa strategi-strategi yang direncanakan menghadapi segala macam hal, dan yang di utamakan adalah kebutuhan dasar untuk mengajar dan situasi yang nyaman dan aman di semua sekolah (termasuk listrik/air).

"Apakah Teknologi Pendidikan Adalah Solusinya?"
Bagaimana dengan mutu pendidikan di negara-negara yang sudah memiliki fasilitas teknologi pendidikan canggih? Misalnya; Australia dan U.S.A.

"Much of the recent media attention on higher education has focused on allegations about the declining quality of the educational experience, including claims of ‘soft-marking’, declining academic standards and the ‘dumbing down’ of courses" (Department of Education, Australia).

"Australia needs nothing less than a revolution in education - a substantial and sustained increase in the quantity of our investment, and the quality of our education," Mr Rudd says in the paper. "This is required at every level of education from early childhood to mature age." (The Australian, January 23, 2007).

"The Declining Quality of Mathematics Education in the US" (Jedidiah Jan 26 08 2007) "Mathematics education seems to be very subject to passing trends - surprisingly more so than many other subjects. The most notorious are, of course, the rise of New Math in the 60s and 70s, and the corresponding backlash against it in the late 70s and 80s. It turns out that mathematics education, at least in the US, is now subject to a new trend, and it doesn't appear to be a good one."

"A study released Thursday (December 16, 2005) by the U.S. Department of Education shows that only 25% of college graduates were “proficiently literate,” that is, “using printed and written information to function in society, to achieve one’s goals, and to develop one’s knowledge and potential.” The results show a dramatic decline from 1992, the last year surveyed prior to this study. “This seems like another piece of hard evidence, a fairly clear indication, that the ‘value added’ that higher education gave to students didn’t improve, and maybe declined, over this period,” said Charles Miller, the former University of Texas regent who is heading the U.S. education secretary’s Commission on the Future of Higher Education." (Fighting Stupidity)

Kalau mutu pendidikan di negara maju dapat menurun walapun teknologi yang digunakan di bidang pendidikan sudah canggih sekali, mengapa Indonesia dapat percaya bahwa solusi pendidikan adalah teknologi pendidikan? Tidak masuk akal kan?

Teknologi dapat digunakan, tetapi hanya akan betul bermanfaat setelah Ilmu Teknologi Pendidikan dan cara menggunakan teknologi di bidang pendidikan sudah dipaham oleh manajemen pendidikan kita maupun guru.

Kalau anda berharap bahwa teknologi pendidikan adalah solusinya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia sekarang ini - sebaiknya berpikir lagi! Pengajaran yang bermutu di sekolah adalah solusi utama!

Perspektif Efektivitas Sekolah
Implementasi teknologi di bidang pendidikan perlu diintegrasikan ke dalam perencanaan (master plan) terhadap semua aspek pengembangan pendidikan secara seimbang (bukan secara proyek). Sering pengumuman yang muncul di media mengenai teknologi di arena pendidikan kelihatannya kurang menilaikan penelitian dan pengalaman di dunia pendidikan. Kasus-kasus teknologi dan pendidikan tertentu kelihatannya juga diankat sebagai solusi umum.

Memang kita wajib untuk mencari solusi yang kreatif, tetapi kita juga wajib untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang ada di dunia supaya kita tidak hanya mengulangkan kegagalan negara lain.



Kita Sangat Perlu Penelitian

Apakah, karena makin banyak siswa-siswi sekarang main Internet di warnet daripada menggunakan waktunya di rumah untuk mengulang pelajaran dari sekolah dan mengerjakan PRnya ini sebagai salah satu sebabnya hasil dari Ujian Nasional (UN) kelihatannya menjadi lebih buruk?
Kita perlu tahu!



Teknologi pendidikan, misalnya; Whiteboard-Elektronik, OHP, Video, Televisi, e-Learning, Internet, dll, selalu mutu akhirnya 100% tergantung mutu content dan proses pengajaran. Teknologi sendiri hanya sebagai medium. Kalau berhasil atau gagal tergantung content dan proses pengajaran, bukan teknologinya.

Sebaiknya pemerintah tetap fokus untuk meningkatkan hal-hal mutu pendidikan di sekolah. Masih banyak masalah yang sangat dasar di tingkat sekolah.

Pendidikan Berbasis-Guru yang Mampu dan Sejahtera, di Sekolah yang Bermutu, dengan Kurikulum yang Sesuai dengan Kebutuhan Siswa-Siswi dan "Well Balanced" (seimbang, dengan banyak macam keterampilan termasuk teknologi), yang Diimplementasikan secara PAKEM adalah solusi utama untuk menyiapkan anak-anak kita untuk menghadapi tantangan-tantangan masa depan.

Ayo Pak MenDikNas, Mari kita berjuang bersama untuk meningkatkan semua aspek pendidikan supaya menjaminkan pendidikan yang bermutu untuk semua...

Anggaran Pendidikan 20% - Bersih Tanpa Korupsi dan MarkUp ... Mohon perhatian isu-isu di lapangan!



"Korupsi Virus yang Harus Ditemukan Obatnya" - Virus?
Bukan Lingkungan Maling yang Perlu diHukum?
Mohon Memaca!
"Bambang Sudibyo menambahkan, adanya fasilitas ICT akan mampu memperbaiki akses pendidikan yang bermutu, yang selama ini sulit diakses oleh mereka yang bermukim di kawasan terpencil." (ANTARA News).

Maaf Pak, maksudnya "akses pendidikan yang bermutu" yang mana, di mana? Mohon memberi tahu Pak!

Kami sedang mencari sumber-sumber bahan pelajaran dan bahan pengajaran di Internet untuk anak-anak dan guru. Mohon mengirim link-link ke DataBase Kami di bagian "Situs Bahan Pelajaran" atau "Situs Bahan Pengajaran"

Webmaster .

Jumat, 13 Maret 2009